Belajar Digitalisasi Hadis - Hari Ketiga

Hari berikutnya, yakni hari ke 3. seperti biasa kami memulai aktivitas dengan setor hafalan hadis beserta sanadnya. Agenda ini adalah ciri khas dari pesantren pusat kajian hadis. Dengan setoran hadis beserta sanadnya diharapkan para peserta dapat menghafal hadis secara utuh, lebih lanjut dapat merasakan pengorbanan bagaimana para periwayat hadis mencari satu persatu, serta mengumpulkan hadis, dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Pada sesi pertama dan kedua, yang berlangsung pada jam 08.00 sd 12.00 siang, kami belajar mengenai aplikasi buatan pusat kajian hadis, dimana aplikasi tersebut memudahkan kita dalam mencari serta mengkaji ribuan hadis hanya dengan device (perangkat) yang kita miliki, tentunya dengan menggunakan internet. Meski begitu, ada beberapa aplikasi buatan pusat kajian hadis yang dapat dijalankan secara offline.

Dalam sesi yang sama, kita belajar mengenai rasulullah. beberapa yang dipelajari adalah kesederhanaan beliau dan keistimewaannya yang semua itu dikaji menggunakan aplikasi dari pusat kajian hadis. Luar biasanya pusat kajian hadis ini telah menghimpun ribuan hadis yang dapat disortir melalui tema pembahasan, maupun aspek keilmuan. aplikasi ini berbasis online dan telah di akses oleh ribuan orang, dimana kitab pada aplikasi ini di design sesuai dengan kitab aslinya, sehingga ketika dibaca akan terasa kesan membaca langsung kitab aslinya.

Selain itu ada juga aplikasi al quran berbasis web yang sangat interaktif yang memudahkan kita untuk mencari alquran melalui tema, terjemah, ataupun kata. alquran ini juga memiliki fitur qiro dan sima’, disediakan juga tafsir, serta hadis-hadis yang membuat kita semakin betah untuk berinteraksi dengan alquran.

berikut aplikasi dari pusat kajian hadis yang dapat di akses secara online :

• Perpustakaan Islam Digital (memuat ribuan kitab hadis)
• Alqur'an al-Hadi (alquran interaktif)
• Warung Ustad (situs untuk melihat kajian ustad nasional)
• Ulama Dunia (situs untuk melihat kajian ulama internasional)

Dimana aplikasi nomor 3 dan 4 berfungsi untuk mempertemukan antara orang yang mau belajar islam, mendengar ceramah, atau mencari ilmu agama, dengan ustad-ustad potensial baik di nusantara maupun manca negara.

Menjelang sore, dilanjutkan dengan agenda panahan untuk putri, selain ditujukan untuk refreshing hal ini juga untuk mengenalkan olahraga yang di sunnahkan oleh Rasulullah SAW, berikut dokumentasinya :



Kemudian pada malam hari tepatnya selepas shalat isya, diadakan perlombaan cerdas cermat sirah. peserta dibagi menjadi 4 kelompok, yakni A, B, C, dan D. Lomba tersebut berlangsung seru dan dramatis, tertutama ketika pengurangan score bagi kelompok yang melanggar aturan. Terdiri dari 2 babak/termin, yakni pertanyaan wajib dan babak rebutan. berikut dokumentasi sebelum perlombaan dimulai :


perlombaan di menangkan oleh kelompok C yang di dominasi oleh Mahasiswa dari IAIN Salatiga. dengan total score 1300, kemudian di susul oleh kelompok B yakni tim putri dari IAIN Cirebon dengan total score 1200, terakhir disusul oleh kelompok D, dan A dimana score masing-masingnya adalah 600, dan 400.

setelah itu peserta kembali ke ruangan masing-masing untuk istirahat dan melanjutkan agenda di hari berikutnya.